Meuli baud jeng balacu
Ciamis ka Banjarsari
Keur baeud ge asa lucu
Beuki manis lamun seuri
Ka Gianjar Pulo
Hanjakal teu Kaalaman
Pedah anyar meuli ali
Ngajak wae sasalaman.
(created by CUCU X-7)
MAKE YOUR LIFE EASY, FUNNY AND QUICKLY ::. SMANTIC BANGKIT .::
Meuli baud jeng balacu
Ciamis ka Banjarsari
Keur baeud ge asa lucu
Beuki manis lamun seuri
Ka Gianjar Pulo
Hanjakal teu Kaalaman
Pedah anyar meuli ali
Ngajak wae sasalaman.
(created by CUCU X-7)
Diposting oleh Master Mister TI di 16.12 0 komentar
Label: sisindiran
Meuli baud jeng balacu
Ciamis ka Banjarsari
Keur baeud ge asa lucu
Beuki manis lamun seuri
Ka Gianjar Pulo
Hanjakal teu Kaalaman
Pedah anyar meuli ali
Ngajak wae sasalaman.
(created by CUCU X-7)
Diposting oleh Master Mister TI di 16.12 0 komentar
Label: sisindiran
Munding Mang Ujang anakan
Anak munding ngaranna énéng
Enéng mani
Angkat kamana atuh énéng?
Manuk hiber di awang – awang
Sarangéngé ayana beurang
Aya naon atuh akang?
Mani siga hoyong terang!
Aya hayam dina saung
Sabab aya manuk heulang
Sanes hoyong ulu biung
Tapi haté ngarasa melang
Niat badé mésér jolang
Numpak kana mobil keri
Akang ulah ngaras melang
Enéng bisa ngajaga diri
Angkat ka pasar Cikonéng
Niat meuli baju konéng
Lain akang ngatur enéng
Tapi akang nyaah ka enéng
Di pasar loba batur
Balanjana loba pisan
Lain enéng embung diatur
Tapi akang kaleuleuwihan
Dina sarang loba tikukur
Di paraban ku manisan
Punten pisan akang geus ngatur
Sabab akang nyaah pisan
Indit ka
Naék kapal alus pisan
Abdi ngarti haté akang
Yén akang téh nyaah pisan
Create by Siti X-6
Diposting oleh Master Mister TI di 16.01 0 komentar
Label: sisindiran
“Bu Tifa boleh bantu ga`?” kata saeorang cewe sambil menghampiri ibunya yang sedang masak didapur.
“Boleh sayang, kamu tolong kasih garam kekocokkan telur itu, tapi jangan banyak-banyak!” Kata ibunya.
“sedikit aja ya bu? Kalo tiga gimana?” katanya sambil mengambil tempat garam.
“kebanyakan! satu aja cukup!” kata ibunya, Tifa termenung lalu lari keluar. Ibunya hanya menggeleng. Setelah beberapa lama Tifa masuk.
“ Sudah dikasih garam?” Tanya ibunya.
“Sudah bu,” jawab Tifa dengan keluguannya, memang dia baru berumur 5 tahun tapi dia selalu berusaha buat bantu ibunya.
Setelah ayahnya pulang dari kantor mereka makan bersama. KeTika ayahnya mengambil telur dan lauknya, Tifa tersenyum.
“Yah itu Tifa yang masak loh!” katanya bangga.
“Oya? Coba ayah cobain!” kata ayahnya sambil makan dan terdiam sebentar, ayahnya melihat anak semata wayangnya itu menatap penuh harapan. “Mm enak kok sayang!” kata ayahnya.
“Sapa dulu Tifa!” katanya bangga.
“Enak apaan Om, ini
“Iya sayang kamu gak kasih garam ya?” tambah ibunya.
“Kasih kok! Kata ibu kasih satu,” kata Tifa.
“Iya kasih satu sendok!” kata ibunya. “Emang kamu satu apa?” Tanya ibunya lagi.
“Satu biji!” Jawab Tifa lugu.
“Oh jadi kamu keluar dari dapur buat menghitung garam!” Tanya ibunya. Tifa hanya mengangguk. Semua hanya tersenyum.
“Uh dasar Tifa bodoh!” kata Ray. “Masa ngasih garam Cuma satu butir!” katanya sambil ketawa.
Tifa hanya terdiam murung, tapi ayahnya menghiburnya lalu menyuruhnya membeli permen kewarung di sebrang jalan raya. Tifa dengan ceria dan cermat mendengarkan nasehat ayahnya.
“dijalan hati – hati ya, sayang! Jangan sebelum mobil lewat!” kata ayahnya. Tifa mengangguk mengerti lalu lari keluar rumah.
“Tifa kok belum balik lagi ya,
“Yah, liat aja dulu ke depan Yuk! Takut ada apa – apa!” kata ibunya. KeTifa mereka keluar dari rumah dilihatnya Tifa sedang ada dipinggir jalan sedang celingak – celinguk. Lalu mereka menghampiri Tifa.
“Sayang kamu ngapain kok mashi disini? Mana permennnya?” Tanya ayahnya. Tifa hanya menggeleng.
“Kenapa sayang?” Tanya ibunya.
“Yah dari tadi Tifa nugguin mobil lewat tapi gak ada yang lewat, jadi Tifa gak bisa nyebrang,” katanya sambil menangis.
“Ngapain nungguin lewat?
“
“Ya ampun,” kata mereka sambil tertawa. Lalu mereka pulang menjelaskan semuanya.
(Nirma X-6)
Diposting oleh Master Mister TI di 15.57 0 komentar
Label: cerpen
Peran Politik Perempuan Persfektif Islam
1. Mendidik/Membina sesama muslimah
Di tangan para muslimah tergenggam masa depan ummat, karena dari tangannyalah akan terlahir anak-anak sebagai generasi penerus di masa datang yang akan meneruskan perjuangan umat untuk menegakkan kembali Syariat dan khilafah Islam di muka bumi ini. Karenanya pembinaan terhadap kaum muslimah merupakan hal yang sangat urgen.
Sekalipun memang tidak dilarang pembinaan laki-laki kepada perempuan, tetapi dengan pembinaan yang dilakukan dari perempuan kepada perempuan, maka hal ini akan lebih mendekati kepada tujuan pembinaan itu sendiri.
2. Mewujudkan Tegaknya Syariah dan Khilafah
• Menegakkan sistem/syariat Islam dan khilafah merupakan kewajiban bagi laki-laki dan perempuan tanpa kecuali, karena nash-nashnya berlaku umum bagi laki-laki dan perempuan :
~ QS. Al-Baqarah : 108; QS. Al-Hasyr : 7
~ QS. Al- Maaidah : 44,45,47,49,59
Hadits Rasulullah SAW :
“Antara kami dan kalian terdapat Kitabullah, apa saja yang kami dapati di dalamnya berupa kehalalan, maka kami menghalalkannya. Apa saja yang kami dapati di dalamnya berupa keharaman maka kami akan mengharamkannya. Ketahuilah bahwa apa yang diharamkan Rasul Allah adalah seperti apa yang diharamkan Allah “
3. Kewajiban amar makruf nahi munkar
• Aktivitas ini merupakan kewajiban bagi laki-laki maupun perempuan,
• Nash-nash yang berkaitan dengan masalah ini bersifat umum, berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan. Allah berfirman dalam QS Al-Imran ayat 104 : “Hendaklah (wajib) ada segolongan umat yang menyerukan kepada kebaikan (Islam); memerintahkan kemakrufan dan mencegah kemungkaran. Mereka itulah orang-orang yang beruntung”
• Juga dalam QS At-Taubah ayat 71 : ” Orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka melakukan amar makruf nahi munkar.”
4. Hak dan kewajiban membaiat Penguasa
Islam memberikan hak dan kewajiban untuk melakukan baiat—kepada seorang khalifah—kepada perempuan sebagaimana kepada laki-laki.
Ummu Athiyah berkata :
“Kami berbaiat kepada Rasulullah saw lalu beliau membacakan kepada kami agar jangan menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun dan melarang kami untuk niyahah (meratapi mayat). Karena itulah salah seorang perempuan dari kami menarik tangannya (dari berjabat tangan), lalu ia berkata, “ Seseorang telah membuatku bahagia dan aku ingin membalas jasanya.” Rasulullah tidak berkata apa-apa, lalu perempuan itu pergi kemudian kembali lagi.” (HR Bukhori)
Diposting oleh Master Mister TI di 16.38 0 komentar
Label: Religious
5. Hak Memilih dan dipilih Menjadi Anggota Majelis Umat
• Majelis ummah adalah majlis yang terdiri dari wakil-wakil rakyat yang bertugas menyampaikan aspirasi atau pendapat rakyat serta mengoreksi penguasa
• Nash :
Dalam riwayat shahih, Ibnu Hisyam dari Ka’ab bin Malik disebutkan bahwa setelah 73 orang laki-laki dan 2 orang perempuan melakukan baiat aqobah 2, Rasul bersabda kepada mereka :
“Datangkanlah 12 wakil dari kalian yang pada mereka ada tanggungjawab ras kabilahnya masing-masing.” (HR Ahmad)
Seruan Rasulullah ini ditujukan lepada 75 orang Madinah tersebut, tanpa kecuali laki-laki dan perempuan untuk memilih wakil di antara mereka.
6. Kewajiban Menasehati dan Mengoreksi Penguasa
• Ketika penguasa menetapkan suatu aturan yang melanggar hokum syariat atau ada kebutuhan rakyat yang luput dari penguasa, maka wajib bagi setiap muslim untuk menasehati penguasa.
• Nasihat tersebut bisa langsung disampaikan kepada penguasa atau melalui majelis umat atau melalui partai.
• Dalil : Rasulullah saw bersabda : “Agama (Islam) itu nasihat/kesetiaan. Kemudian ditanyakan : Kepada siapa yaa Rasulullah ? Beliau menjawab : “Untuk Allah, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan rakyat mereka” (HR. Bukhari).
• Demikian pula pernah terjadi di masa kepemimpinan khalifah Umar bin Khaththab, ketika seorang perempuan, Khaulah binti Hakim bin Tsa’labah memprotes Umar, ketika beliau menetapkan jumlah mahar tertentu bagi perempuan karena tingginya mahar yang diminta kaum perempuan pada waktu itu. Kemudian Umar menyadari kekeliruannya dan segera mencabut keputusannya dengan mengatakan : “Perempuan ini benar dan Umar salah”.
7. Kewajiban menjadi Anggota Partai Politik
• Keberadaan partai politik merupakan pemenuhan kewajiban dari Allah swt, sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al-Imran ayat 104 yang artinya : “Hendaklah (wajib) ada segolongan umat yang menyerukan kepada kebaikan (Islam); memerintahkan kemakrufan dan mencegah kemungkaran. Mereka itulah orang-orang yang beruntung”
• Partai politik ada untuk menjaga agar semua hukum-hukum Allah tetap diterapkan secara keseluruhan oleh manusia dalam kehidupannya sepanjang masa.
• Keberadaannya wajib bagi kaum muslimin, baik di dunia ini diterapkan system Islam atau tidak. Hanya saja perbedaannya adalah jika ada system Islam, kewajiban untuk beraktivitas di dalamnya adalah fardhu kifayah, sedangkan jika belum ada sistem Islam hukumnya menjadi fardhu ‘ain
Aktivitas politik yang terlarang Bagi Perempuan
AKTIVITAS PENGUASA
Aktivitas kekuasaan secara langsung :
Aktivitas yang menyentuh aktivitas kekuasaan :
Diposting oleh Master Mister TI di 16.38 0 komentar
Label: Religious
Peran Muslimmah dalam kebangkitan Ummat
Sesuai dengan tuntutan Syariat Islam perna yang harus dijalankan oleh para perempuan Muslim guna mewujudkan kebangkitan ummat :
Perempuan masa kini harus dibina menjadi kader dan ibu yang menentukan corak generasi, menjadi kader yang berdayaguna sebagai politikus muslimah, yang menuntut penerapan syariah Islam dalam naungan Khilafah untuk kesejahteraan hidup manusia dan untuk keselamatan hidup generasi mendatang.
LANGKAH MEWUJUDKAN POLITISI MUSLIMAH
• Pembinaan kader untuk memahami Konsepsi Politik Islam
• Pembinaan umum kalangan perempuan untuk membentuk kesadaran politik
• Pembinaan perempuan dan kaum ibu agar menjadi ibu cerdas berkualitas pencetak politisi
• Menyusun strategi untuk mewujudkan penerapan Syariah dan Khilafah
Diposting oleh Master Mister TI di 16.17 0 komentar
Label: Religious