CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, Juni 09, 2008

PERMATAKU YANG TAKAN HILANG

Hatiku terlalu mertasa bahagia ketika dia didepanku, ketika aku harus selalu berhadapan dengannya. Bibir ini tak pernah berucap bahwa hati ini telah terbagi untuknya. Namun dipertengahan hati yang selalu tersenyum ini, sebuah kenyataan pahit harus ku telan. Dia tak mungkin kumiliki., tak mungikin.

Aku sangat menyayangi melatiku yang sedang mekar. Sampai kau tak rela jika aku harus merusak keindahannya. Tapi dia menginginkan permata yang selama ini selalu kurawat dalam hati. Selalu. Selalu ku sebut ketika hati ini rindu. Selalu ku tiru segala keindahan yang dimilikinya.

Tapi sungguh ku tak ingin melukai melatiku. Sungguh. Aku tak tega jika dia harus menangis di depanku lagi. Aku tak tega. Cukup penderitaan itu dialaminya. Ku ingin mencoba menghentikannya,. Meskipiun itu harus mengambil permata hatiku. Mudah – mudahan Alloh menggantikan permata itu meskipun hatiku belum tentu bisa menerima permata yang lain.

Oh… permataku…. Janganlah kau tatap aku seperti itu terus. Hal itu membuat ingatanku sulit lepas darimu. Biarkan aku melupakanmu. Terimalah dia. Jangan kau sia – siakan dia. Aku yakin kau kan bahagia dengannya. melatiku yang selama ini bersabar menghadapi badai angin dunia yang kencang. Semoga melatiku menjadi temanmu hingga kamu ke tempat terindah kelak. Syurga yang selalu Matahari kita bilang. Aku tetap kagum padamu. Walaupun kau menempati tangga terahir dalam hatiku. Setelah Alloh Tuhan kita, Nabi Muhammad Rasul kita, setelah ibu bapakku, setelah para ulama2 terdahulu, setelah guru2 yang senantiasa menerangi jalan kita. Dan setelah Habibi mantan president kita, setelah Al-Khwarijmi yang kedudukannya lebih atas dari Bill Gates, dan kamulah yang terakhir kusebutkan. Semoga Alloh senatiasa menerangi jalan kita. Amien.

By: IM2"""

Cinta Sejati

15 April 2008

Mungkin benar, cinta sejati kan selalu tetap abadi. Meski cinta tak harus memiliki. Namun jujur, tulus ku rasakan dalam hati ini, betapa indahnya rasa ayng kusimpan dalam hatiku. Hanya padamu ku terlalu sulit berkata da bertingkah, meyakinkan kana perasaanku padamu, samapi kau fakir tak ada lagi rasa di hatiku. Kasih…. Sungguh ku mengerti getirnya hatimu, dimana akupun merasa sakit melihat dirikmu terluka. Dimana perasaanmu, aku sendiripun tak tahu. Entah harus apa dan bagaimana setelah ku lihat dirimu kini telah terpuruk. Namun satu ucapku kasih… aku masih saying kamu. Enath apa yang sekarang ku fakir dalam hati, menjadikan egoku semakin tinggi. Di satu sisi, diamana kau begitu berarti. Namun ku juga tak ingin kau terpakasa dalam satu ikatan. Ku relakan dirimu, asalakan dirimu senantiasa tersenyum dan bahagia. Tak igin kulihat lagi senyummu tergantikan tangismu. Karena sungguh yang dapat meluluhkanmu hanya lah bahagiamu. Teruslah bersinar dan menjadi bintang dalam gelapnya hatiku yang senatiasa terangimudi saat ku henign dan kusam. Hanya dirimu yang senatiasa bahagiakanku, kehilanganmu adalah penderitaanku. Kasih… maafkan bilaku buatmu kecewa dalam detik beban nafas. Tapi sungguh kukan terluka bila di hatimupun aku telah terganti. Seandainya dapat ku ulang waktu. Ingin rasanya ku dapat begitu berarti dalam hidupmu. Menjadikan ingatanmu atas diriku. Namun kini akupun sadar, ku tak pantas untuk paksakan asa yang telah kurasakan. Kuharap suatu saat nanti cintamu benar tulus adanya. Padaku, wanita yang senatiasa menyayangimu dan mencintaimu.

“Si la poussiere emporte tes reves de lumiere”

Je serai ta lune, ton repere….”

“Jika harapnamu hancur berkeping – keping”

Aku akan menjadi bulan yang menerangi jalanmu…”

By: Indah Yuliandari

“X54L THE DANGER”

“Just hope a long journey can to go in the … direction of love for dur ability….”